Jumat, 16 Desember 2011

Teori Asam Basa

A. Teori Asam Basa Arrhenius
  • ASAM
Menurut Arrhenius, jika asam dilarutkan dalam air akan terjadi reaksi ionisasi sebagai berikut:
HxA(aq) → xH+ (aq) + A x- (aq)
atau
HxA(aq) + H2O → xH3O+ (aq) + A x- (aq)
Asam melepaskan ion H+ atau ion H3O+ terjadi karena ion H+ diikat oleh air. Reaksi ionisasi asam biasanya ditulis dengan melepaskan ion H+. Ion H+ inilah yang merupakan pembawa sifat asam.
Contoh reaksi ionisasi beberapa asam:
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl- (aq)
H2SO4 (aq) → 2H+ (aq) + SO4 2- (aq)
CH3COOH (aq) → H+ (aq) + CH3COO- (
JADI :
Asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion   hidrogen [H+] atau ion hidronium [H3O+] bila dilarutkan dalam air.
Asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion hidrogen [H+] atau ion hidronium [H3O+] bila dilarutkan dalam air.


Asam dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah ion H+ yang dilepaskan dan kekuatannya.
Berdasarkan jumlah ion H+ yang dilepaskan asam dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
Asam monoprotik, yaitu : asam yang melepaskan satu ion H+ dalam pelarut air.
  Misalnya: HCl(aq) → H+ (aq) + Cl- (aq)
Asam diprotik, yaitu : asam yang melepaskan dua ion H+ dalam pelarut air.
   Misalnya: H2SO4(aq) → 2H+ (aq) + SO4 2- (aq)
Asam diprotik, yaitu : asam yang melepaskan tiga ion H+ dalam pelarut air.
             Misalnya: H3PO4(aq) → 3H+ (aq) + PO4 3- (aq)
      Berdasarkan kekuatannya asam terdiri dari asam kuat dan asam  lemah yang ditentukan oleh besarnya derajat ionisasi asam di dalam larutan air.
Asam kuat, yaitu asam yang derajat ionisasinya = 1 atau mengalami ionisasi sempurna.
             Misalnya : HCl, HBr, HI, HNO3, dan HClO4
Asam lemah, yaitu asam yang derajat ionisasinya < 1 atau mengalami ionisasi sebagian.
    Misalnya : HCOOH, H2CO3, dan HCN


·         BASA
Menurut Arrhenius jika basa ini dilarutkan dalam air akan terjadi reaksi ionisasi sebagai berikut:
M(OH)x (aq) → M+ (aq) + OH- (aq)
Setiap basa menghasilkan ion OH- , karena itu ion OH- merupakan pembawa sifat basa. Contoh reaksi ionisasi beberapa basa:
NaOH(aq) → Na+ (aq) + OH- (aq)
Ca(OH)2(aq) → Ca 2+ (aq) + 2 OH- (aq)
Mg(OH)2(aq) → Mg 2+ (aq) + 2 OH- (aq)
Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion [OH-] bila dilarutkan dalam air.
Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion [OH-] bila dilarutkan dalam air<!–[endif]–>
Basa dapat digolongkan berdasarkan jumlah ion OH- yang di lepaskannya dan kekuatannya.
Berdasarkan jumlah ion OH- yang dilepaskan pada reaksi ionisasi, terdiri dari:
Basa monohidroksi, yaitu : basa yang melepaskan satu ion OHMisalnya: LiOH → Li+ + OH-
Basa polihidroksi, yaitu : basa yang melepaskan lebih dari satu ion OHMisalnya: Mg(OH)2(aq) → Mg 2+ (aq) + 2 OH- (a
 Berdasarkan kekuatannya basa terdiri dari
a.     Basa kuat, yaitu : basa yang derajat ionisasinya = 1 atau mengalami  ionisasi sempurna.
        Misalnya: NaOH, KOH, dan Ca(O
b. Basa lemah, yaitu: basa yang derajat ionisasinya < 1 atau   mengalami ionisasi sebagian.
Misalnya: NH3, Al(OH)3, dan Fe(OH)2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan